Cara Membangun Tim yang Hebat
Tim yang hebat merupakan idaman setiap leader. Leader pasti berusaha menjadi dan memberi yang terbaik bagi anggota timnya agar setiap anggota merasa terikat secara emosional dalam pencapaian goal. Namun sayangnya realita seringkali tidak semulus yang dibayangkan. Batu kerikil yang bertebaran di sepanjang jalan mampu merusak tatanan yang sudah susah payah kita bangun. Lalu bagaimana membangun tim yang hebat?
Ada banyak tim yang lebih efektif dibandingkan yang lain. Namun, ada beberapa di antara mereka yang tetap kompetitif dari waktu ke waktu sementara yang lainnya tidak. Menurut penulis besar buku “Great Teams: 16 Things High-Performing Organizations Do Differently (Thomas Nelson, 2016)”, tim yang paling sukses justru terkoneksi ke “tujuan yang lebih besar”.
“Ketika kita berpikir bahwa apa saja hal-hal yang akan kita lakukan dan bagaimana kita dapat menempatkan posisi pada hal-hal yang penting, maka saya berpikir Anda akan menemukan bahwa Anda dapat menciptakan sukses yang berkelanjutan di tempat kerja,” papar Yaeger, mantan Editor ilustrasi olahraga yang telah mewawancarai lebih dari 100 pembangun tim besar di dunia olahraga dan bisnis untuk mengidentifikasi kualitas mereka. Yaeger merupakan seorang penulis lebih dari dua lusin buku, termasuk sembilan best seller New York Times. Dia juga seorang pembicara, motivator, pelatih dan tim ahli budaya eksekutif.
Diakui Yaeger, ada beberapa permasalahan yang seringkali muncul dalam membangun sebuah tim yang hebat dan semua di diangkat dalam bukunya tersebut. Pertanyaan yang seringkali muncul misalnya seperti apa yang dapat pengusaha lakukan untuk menghasilkan perubahan yang positif? Bagaimana sebuah tim besar mengelola disfungsi? Peran komunikasi yang bagaimana yang dapat membangun tim yang hebat? Bagaimana tim besar melakukan perekrutan?
Menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat pengusaha lakukan untuk menghasilkan perubahan yang positif, Yaeger menjelaskan bahwa pentingnya memiliki diskusi terbuka tentang budaya. Budaya dari berbagai organisasi yang memang sengaja didesain ataupun yang muncul akibat adanya kelalaian atau kegagalan yang terjadi sebelumnya. Sebuah tim yang hebat tidak akan membiarkan hal itu terjadi secara kebetulan. Jadi jika Anda mencoba untuk membuat perubahan dalam organisasi Anda, harus berani menyatakan “Inilah apa yang kita perjuangkan” dan kemudian pergi keluar dan merayakan bersama mereka yang melakukan hal-hal yang Anda perjuangkan bersama. Sebagai contoh, jika Anda mengatakan bahwa Anda menghargai para pelanggan dan salah satu karyawan Anda keluar dan membantu memperbaiki ban pelanggan di tempat parkir, maka rayakan bersama karyawan tersebut. Bukan dengan karyawan yang melewatkan tenggat waktu saat mengganti ban pelanggan.
Kebanyakan pemimpin saat ini ketika muncul gesekan antara dua karyawan, akan mengatakan kepada mereka agar mereka pasang telinga dan menutup mata mereka serta mengajak mereka berdoa agar semua itu hilang. Padahal gesekan di tempat kerja justru dapat mengeluarkan biaya yang tidak sedikit karena berdampak pada produktivitas yang menurun dan bisa membuat “penyakit” di tempat kerja. Karena itu, untuk mengelola disfungsi yang semacam itu, sebuah tim besar harus bisa memahami bahwa disfungsi akan selalu ada dan mereka tidak lari dari kenyataan tersebut. Anda harus agresif mendekati disfungsi tersebut, memperpendek siklus hidup disfungsi dan hasilnya akan memberikan kepuasan bagi Anda dan seluruh tim.
Dalam olahraga, sering kita lihat pelatih mengambil pemain dengan kaus mereka dan berteriak pada mereka? Dan hal itu ternyata juga seringkali terjadi di tempat kerja. Jadi, komunikasi dalam membangun tim yang hebat sangat penting. Sebuah tim yang hebat tentu menyadari bahwa Anda harus mendekati setiap kesalahan dengan asumsi bahwa itu tidak dibuat dengan sengaja.
Apakah organisasi yang maju akan berteriak pada mereka dan berkata, “Apa yang kamu pikirkan?” Menurut Yaeger, komunikasi di tim yang hebat tentu akan berbeda karena mereka yang akan memulai dengan sudut pandang yang berbeda. Ini menghasilkan respon yang lebih positif dari para pemain (atau dalam dunia kerja tentunya adalah respon positif bagi karyawan). Sekarang bukan saatnya kesal di ruangan Anda. Sudah saatnya Anda mengatakan, “Seseorang, tolong beri saya kesempatan untuk membuktikan bahwa itu hanya kesalahan.”
Tim besar tidak merekrut talent. Mereka merekrut yang sesuai dengan pekerjaan. Karena itu, permasalahan akan muncul jika tim hebat akan “Saya sering menyaksikan hal itu dan ternyata lebih banyak juga terjadi di dunia atletik,” papar Yaeger lagi. Mungkin Anda mencoba untuk tidak terpikat oleh bakat seseorang. Kebenaran terjadi karena terkadang bakat mereka yang luar biasa muncul karena lingkungan mereka. Anda perlu tahu, apakah mereka cocok masuk di tim Anda? Tetapi banyak orang tidak tahu apakah mereka benar-benar cocok dalam organisasi mereka. Mungkin saja ada orang yang sukses di organisasi A tapi belum tentu ia sukses di organisasi B. Ini akan mengubah cara Anda melihat resume.
Ada banyak cara untuk membangun sebuah tim yang hebat di tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa cara.
(Ratri Suyani. Dari berbagai sumber)
Ada banyak tim yang lebih efektif dibandingkan yang lain. Namun, ada beberapa di antara mereka yang tetap kompetitif dari waktu ke waktu sementara yang lainnya tidak. Menurut penulis besar buku “Great Teams: 16 Things High-Performing Organizations Do Differently (Thomas Nelson, 2016)”, tim yang paling sukses justru terkoneksi ke “tujuan yang lebih besar”.
“Ketika kita berpikir bahwa apa saja hal-hal yang akan kita lakukan dan bagaimana kita dapat menempatkan posisi pada hal-hal yang penting, maka saya berpikir Anda akan menemukan bahwa Anda dapat menciptakan sukses yang berkelanjutan di tempat kerja,” papar Yaeger, mantan Editor ilustrasi olahraga yang telah mewawancarai lebih dari 100 pembangun tim besar di dunia olahraga dan bisnis untuk mengidentifikasi kualitas mereka. Yaeger merupakan seorang penulis lebih dari dua lusin buku, termasuk sembilan best seller New York Times. Dia juga seorang pembicara, motivator, pelatih dan tim ahli budaya eksekutif.
Diakui Yaeger, ada beberapa permasalahan yang seringkali muncul dalam membangun sebuah tim yang hebat dan semua di diangkat dalam bukunya tersebut. Pertanyaan yang seringkali muncul misalnya seperti apa yang dapat pengusaha lakukan untuk menghasilkan perubahan yang positif? Bagaimana sebuah tim besar mengelola disfungsi? Peran komunikasi yang bagaimana yang dapat membangun tim yang hebat? Bagaimana tim besar melakukan perekrutan?
Menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat pengusaha lakukan untuk menghasilkan perubahan yang positif, Yaeger menjelaskan bahwa pentingnya memiliki diskusi terbuka tentang budaya. Budaya dari berbagai organisasi yang memang sengaja didesain ataupun yang muncul akibat adanya kelalaian atau kegagalan yang terjadi sebelumnya. Sebuah tim yang hebat tidak akan membiarkan hal itu terjadi secara kebetulan. Jadi jika Anda mencoba untuk membuat perubahan dalam organisasi Anda, harus berani menyatakan “Inilah apa yang kita perjuangkan” dan kemudian pergi keluar dan merayakan bersama mereka yang melakukan hal-hal yang Anda perjuangkan bersama. Sebagai contoh, jika Anda mengatakan bahwa Anda menghargai para pelanggan dan salah satu karyawan Anda keluar dan membantu memperbaiki ban pelanggan di tempat parkir, maka rayakan bersama karyawan tersebut. Bukan dengan karyawan yang melewatkan tenggat waktu saat mengganti ban pelanggan.
Kebanyakan pemimpin saat ini ketika muncul gesekan antara dua karyawan, akan mengatakan kepada mereka agar mereka pasang telinga dan menutup mata mereka serta mengajak mereka berdoa agar semua itu hilang. Padahal gesekan di tempat kerja justru dapat mengeluarkan biaya yang tidak sedikit karena berdampak pada produktivitas yang menurun dan bisa membuat “penyakit” di tempat kerja. Karena itu, untuk mengelola disfungsi yang semacam itu, sebuah tim besar harus bisa memahami bahwa disfungsi akan selalu ada dan mereka tidak lari dari kenyataan tersebut. Anda harus agresif mendekati disfungsi tersebut, memperpendek siklus hidup disfungsi dan hasilnya akan memberikan kepuasan bagi Anda dan seluruh tim.
Dalam olahraga, sering kita lihat pelatih mengambil pemain dengan kaus mereka dan berteriak pada mereka? Dan hal itu ternyata juga seringkali terjadi di tempat kerja. Jadi, komunikasi dalam membangun tim yang hebat sangat penting. Sebuah tim yang hebat tentu menyadari bahwa Anda harus mendekati setiap kesalahan dengan asumsi bahwa itu tidak dibuat dengan sengaja.
Apakah organisasi yang maju akan berteriak pada mereka dan berkata, “Apa yang kamu pikirkan?” Menurut Yaeger, komunikasi di tim yang hebat tentu akan berbeda karena mereka yang akan memulai dengan sudut pandang yang berbeda. Ini menghasilkan respon yang lebih positif dari para pemain (atau dalam dunia kerja tentunya adalah respon positif bagi karyawan). Sekarang bukan saatnya kesal di ruangan Anda. Sudah saatnya Anda mengatakan, “Seseorang, tolong beri saya kesempatan untuk membuktikan bahwa itu hanya kesalahan.”
Tim besar tidak merekrut talent. Mereka merekrut yang sesuai dengan pekerjaan. Karena itu, permasalahan akan muncul jika tim hebat akan “Saya sering menyaksikan hal itu dan ternyata lebih banyak juga terjadi di dunia atletik,” papar Yaeger lagi. Mungkin Anda mencoba untuk tidak terpikat oleh bakat seseorang. Kebenaran terjadi karena terkadang bakat mereka yang luar biasa muncul karena lingkungan mereka. Anda perlu tahu, apakah mereka cocok masuk di tim Anda? Tetapi banyak orang tidak tahu apakah mereka benar-benar cocok dalam organisasi mereka. Mungkin saja ada orang yang sukses di organisasi A tapi belum tentu ia sukses di organisasi B. Ini akan mengubah cara Anda melihat resume.
Ada banyak cara untuk membangun sebuah tim yang hebat di tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa cara.
Miliki Tujuan yang Jelas
Pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan tujuan tim yang jelas. Tentukan tujuan dan harapan dalam tim secara spesifik. Untuk itu Anda harus melakukan rapat rutin dan mengatur pola komunikasi yang terbuka.Bangun Kepercayaan
Cara membangun kepercayaan dalam tim adalah dengan membuat mereka berani bicara untuk mengutarakan opini. Jangan langsung mematahkan pendapat seseorang, karena itu akan membuat mereka menahan diri untuk bicara. Ciptakan juga komunikasi timbal balik, sehingga anggota tim bisa saling memberi kritik tanpa terkesan menjatuhkan.Ketahui Potensi Individu Anggota
Tidak sedikit anggota tim memiliki kelebihan dan menaruh minat pada hal lain yang tidak berhubungan dari tugasnya. Yang harus Anda lakukan adalah menyediakan wadah minat dan bakat mereka. Bahkan Anda juga diizinkan untuk terus mencari potensi yang terkubur tersebut, karna dengan adanya bakat-bakat baru leader dapat mengoptimasi potensi anggota yang memberi manfaat lebih dari yang dibayangkan.Pahami Kompetensi Anggota
Teamwork bisa berhasil jika masing-masing anggota melakukan pekerjaan yang sesuai kompetensi mereka. Selalu komunikasikan mengenai tugas, kendala saat mengerjakan tugas, dan apakah mereka mampu mengerjakan. Jika ada anggota tim yang belum memiliki keahlian tertentu, apakah mungkin mendapatkannya melalui training atau pelatihan.Ciptakan Sistem Penghargaan
Agar anggota tim merasa hasil kerja mereka dihargai adalah dengan membuat sistem reward (penghargaan). Siapa saja anggota tim yang berhasil menonjol, maka berilah penghargaan, bisa berupa insentif atau lainnya. Ciptakan kompetisi yang sehat di dalam tim, namun tetap fokus pada tujuan bersama.Buat kegiatan untuk mendekatkan anggota tim
Tak ada salahnya sesekali melakukan kegiatan yang bisa mendekatkan anggota tim. Melakukan makan siang atau makan malam bersama-sama tim secara rutin, merupakan contoh sederhana sebuah kegiatan yang bisa mendekatkan tim. Dengan bertemu di luar lingkungan kerja, sesama anggota tim bisa saling mengenal secara personal.Jadilah Leader, Bukan Bos
Posisikan diri Anda sebagai Leader bukan seorang Bos. Maksudnya adalah berikan arahan dan masukan serta bantu memecahkan masalah jika dibutuhkan bukan hanya mendelegasi tugas dan pergi, selanjutnya pada waktu deadline langsung meminta hasilnya.Terbuka atas Saran dan Perubahan
Seiring perkembangan zaman, maka berkembang pula kebiasan pelanggan. Anda harus senantiasa menyediakan layanan yang tune in atau mengikuti perkembangan mereka. Seorang leader diwajibkan untuk peka atas perubahan dan menerima saran dari semua anggota, karena setiap anggota memiliki data yang valid untuk dijadikannya pertimbangan. Tanpa adanya perubahan maka Anda sudah ketinggalan jaman.Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin
Secara rutin, lakukan pengukuran dan pemeriksaan hasil kerja setiap anggota tim. Pemeriksaan rutin ini untuk bisa mengetahui perkembangan pekerjaan, kesulitan yang dialami, atau bisa saja ada perubahan yang perlu dilakukan di tengah jalan untuk bisa mencapai tujuan.(Ratri Suyani. Dari berbagai sumber)
Comments
Post a Comment