Cara Menghadapi orang dengan schizophrenia?

Pada awalnya ketika kita melihat seseorang di jalanan, compang-camping, bahkan telanjang, aneh, ngomong sendiri; mungkin kita takut. Itu manusiawi. Namun, setelah membaca cerita panjang lebar di atas, gw harap lo udah cukup bijak untuk ga bertindak agresif atau memprovokasi duluan, alias cuekin aja.

Kalo memungkinkan, baiknya laporkan ke Dinas Sosial setempat. Begitu juga kalo kita mengetahui orang terdekat kita yang dicurigai menderita schizophrenia. Sebaiknya kita tidak melakukan hal atau mengucapkan kata-kata yang hanya malah meragukan atau membebani kondisi mereka. Kita bisa membantu mereka dirujuk ke tangan profesional.

Kalo ditanya, apakah orang dengan schizophrenia berbahaya? Sebenarnya tergantung gejala psikosisnya sih. Kalo gejalanya lebih ke yakin bahwa dirinya adalah Taylor Swift, masih harmless lah. Tapi kalo gejala psikosisnya adalah halusinasi suara untuk membakar gedung, ya jelas berpotensi mencederai orang lain.

Tapi dengan memiliki pemahaman neurobiologis, kita bisa lebih jauh melihat bahwa orang yang berada di jalanan itu pernah normal, pernah berkeluarga, pernah berperan buat negara kita. Orang tersebut bukan berarti tidak bisa berfungsi lagi seperti kita, mereka hanya kurang beruntung dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Mereka adalah korban dari pikiran mereka sendiri, terpenjara di dalam kerusakan komunikasi antara neuron (syarat) otak yang satu dan yang lain. Jati diri mereka diambil, dipuntir, dan kadang mereka sendiri gak sadar akan hal itu. Kalau kita sakit perut, kita bisa ke dokter minta obat sakit perut, besoknya bisa langsung sembuh. Berbeda pada orang dengan gangguan mental, apalagi schizophrenia. Kemungkinan mereka akan denial sampai kehilangan akal sehatnya. Orang dengan schizophrenia tidak bisa ditolong dengan dikurung, dirantai, atau dipasung. Mereka butuh terapi berupa obat-obatan dan dukungan psikologis secara kontinu.

Melalui tulisan ini, gw berharap semakin banyak lagi masyarakat Indonesia, khususnya para intelektual muda seperti pembaca setia Zenius Blog, yang semakin melek dengan isu gangguan mental, khususnya schizophrenia. Mereka ada di sekitar kita. Orang yang kita sayangi atau bahkan diri sendiri bisa saja jatuh ke jurang itu. So, don’t be against the people but help fighting the disease.


Referensi

  • https://grey.colorado.edu/CompCogNeuro/index.php/CCNBook/Neuron
  • http://www.dialogues-cns.org/publication/lifetime-stress-experience-transgenerational-epigenetics-and-germ-cell-programming/
  • http://psychopharmacologyinstitute.com/antipsychotics-videos/dopamine-pathways-antipsychotics-pharmacology/
  • Fatemi SH, Folsom TD. The Neurodevelopmental Hypothesis of Schizophrenia, Revisited. Schizophrenia Bulletin. 2009; 35(3):528-548. PMC.
  • Video : early symptoms of schizophrenia https://www.youtube.com/watch?v=YRMo6DnNdnM
  • Karlsson JL. 1970. Genetic association of giftedness and creativity with schizophrenia

Daftar Telusur


  • schizophrenia pdf
  • schizophrenia test
  • schizophrenia artinya
  • schizophrenia indonesia
  • penyebab schizophrenia
  • schizophrenia symptoms
  • schizophrenia icd 10
  • schizophrenia wiki

Comments

Popular

Susunan Acara ulang Tahun Anak Islami, Sederhana dan Berkah

Arti Pertanda Ular Masuk Siang Hari Di Dalam Rumah Menurut Pengakuan, Primbon dan Dakwah

Contoh Teks Pembawa Acara Ulang Tahun Anak Islam