Hukum dan Analisis Simbolik Perilaku Menelan Air Mani Peju
Analisis Simbolik atas Perilaku menelan Air Mani - Perilaku menelan air mani secara simbol lahir dalam konteks aktivitas seksual antara laki-laki dan perempuan. Dilihat dari segi orientasi, aktivitas seksual atau
hubungan suami istri, sebenarnya lebih dekat kepada regenerasi atau menghasilkan anak, mengingat apa yang dikeluarkan saat mencapai kenikmatan misalnya adalah zat-zat yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan baru.
Dari situ dapat kita tahu bahwa sesungguhnya aktivitas seksual itu, adalah untuk menghasilkan keturunan. Oleh karenanya Rasul menyuruh kita untuk berdoa, salat, dan meminta keturunan yang baik sebelum melakukan hubungan seksual. Dapat kita lihat bagaimana Islam menunjukkan jalan yang baik untuk melakukan aktivitas seksual ini.
Tidak hanya untuk mencari kepuasan syahwat semata. Dan memang bukan untuk tujuan kepuasan syahwat semata aktivitas ini dilakukan. Bila memang begitu apalah bedanya manusia dengan hewan. Karena dari hakikat penciptaan manusia, dari konsep manusia dalam Islam tersebut kita sudah memiliki perbedaan yang tegas dengan ciptaan lain.
Dengan demikian, menelan air sperma, dalam hemat kami sudah tidak lagi dalam orientasi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain ada pergeseran perilaku seksual yang lebih mengarah pada memuaskan syahwat semata dengan mengabaikan upaya untuk menciptakan keturunan yang baik.
Dari beberapa analisis dan pendekatan di atas dapat disimpulkan bahwa hukum menelan air mani pada konteks umumnya secara prinsip lebih dekat pada sebuah keharaman, karena sejauh ini belum jelas manfaat dari air mani bagi manusia, lebih mendekatkan pada memuaskan syahwat semata tanpa memerhatikan orientasi hubungan seksual, serta secara prinsip dianggap sebagai sesuatu yang buruk.
Mari kita menjaga diri dari hal-hal yang buruk, karena salah satu penyebab hati gelisah menurut Islam adalah seringnya kita melanggar perintah Allah.
Sementara cara agar hati kita tenang dalam Islam adalah salah satunya dengan mengikuti jalan-jalan Allah dan ikhlas kepada ketentuannya. Segeralah melakukan shalat taubat, amal jariyah, dan sedekah, karena keutamaan bersedekah adalah mampu menutupi keburukan-keburukan yang kita lakukan. Semoga Allah merahmati kita semua.
Wallahua’lam bishawab.
Baca Selengkapnya : Hukum Menelan Air Mani dalam Islam
Dari situ dapat kita tahu bahwa sesungguhnya aktivitas seksual itu, adalah untuk menghasilkan keturunan. Oleh karenanya Rasul menyuruh kita untuk berdoa, salat, dan meminta keturunan yang baik sebelum melakukan hubungan seksual. Dapat kita lihat bagaimana Islam menunjukkan jalan yang baik untuk melakukan aktivitas seksual ini.
Tidak hanya untuk mencari kepuasan syahwat semata. Dan memang bukan untuk tujuan kepuasan syahwat semata aktivitas ini dilakukan. Bila memang begitu apalah bedanya manusia dengan hewan. Karena dari hakikat penciptaan manusia, dari konsep manusia dalam Islam tersebut kita sudah memiliki perbedaan yang tegas dengan ciptaan lain.
Dengan demikian, menelan air sperma, dalam hemat kami sudah tidak lagi dalam orientasi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain ada pergeseran perilaku seksual yang lebih mengarah pada memuaskan syahwat semata dengan mengabaikan upaya untuk menciptakan keturunan yang baik.
Baca Juga
Menangislah, InsyaAllah Sakit Matamu Berhenti dan Penglihatanmu Terbantu
Dalil Perbanyak Berdzikir, Istigfar dan Memohon Ampunan Kepada Allah Swt
Manfaat Surat Al Hujarat, An Nahl, Attaubah dan Surat Maryam untuk Ibu Hamil
Manfaat Surat Yusuf untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Manfaat Surat Yaasin Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Bila kita melakukan perilaku ini setidaknya kita hanya akan mendekatkan diri pada dorongan-dorongan syahwat yang justru akan melemahkan kemampuan kita mengelola hawa nafsu. Terlebih apabila dalam hubungan seksual yang dilakukan kita menggunakan berbagai model hubungan seks yang sangat menonjolkan keinginan untuk mencapai kepuasan syahwat semata. Di mana hal ini tentu akan bertentangan dengan spirit Islam yang ingin membuat manusia tidak terjebak dalam godaan hawa nafsu semata.Kesimpulan
Dari beberapa analisis dan pendekatan di atas dapat disimpulkan bahwa hukum menelan air mani pada konteks umumnya secara prinsip lebih dekat pada sebuah keharaman, karena sejauh ini belum jelas manfaat dari air mani bagi manusia, lebih mendekatkan pada memuaskan syahwat semata tanpa memerhatikan orientasi hubungan seksual, serta secara prinsip dianggap sebagai sesuatu yang buruk.
Mari kita menjaga diri dari hal-hal yang buruk, karena salah satu penyebab hati gelisah menurut Islam adalah seringnya kita melanggar perintah Allah.
Sementara cara agar hati kita tenang dalam Islam adalah salah satunya dengan mengikuti jalan-jalan Allah dan ikhlas kepada ketentuannya. Segeralah melakukan shalat taubat, amal jariyah, dan sedekah, karena keutamaan bersedekah adalah mampu menutupi keburukan-keburukan yang kita lakukan. Semoga Allah merahmati kita semua.
Wallahua’lam bishawab.
Comments
Post a Comment